Dear Toni dan Cici, Terima Kasih Banyak e

                                                                               


Haii kita jumpa lagi. Tulisan kali ini mengenai cerita cinta Toni dan Cici yang telah mengikrarkan janji nikah di hari Jumat (11/) sore yang lalu di gereja Paroki Katedral Ruteng. Malamnya, lantai dansa MCC Ruteng full dengan Rompes (Rombongan Pesta) dari berbagai tempat.

Tentang Cici dan Toni

Cici pemilik nama lengkap Gabriela Fransiska Marta Janggat putri bungsu dari bapak Janggat Yance, SH dan almarhumah ibu Hendrika Samur Jakung. Cici, saya kenal namanya saja selama ini. Pernah sekali order Jastip di saya. Lebih dari pada itu, mengetahui nama Janggat di belakang nama Cici, saya sudah bisa memastikan kalau Cici adalah bagian dari keluarga besar Janggat. Om Yuvens Janggat senior alumni Yogyakarta Manggarai, Ikamaya. Lebih dari pada itu, kaka sepupu Cici di Labuan Bajo, bang Erik Gasa, teman angkatan saya, Sanpio 48 di Seminari Pius XII Kisol.

Kalau Toni? Pemilik nama lengkap Antonius Padua Parera ini merupakan putra bungsu dari bapak Bernadus Parera dan ibu Magdalena Ndundu. Toni, adik kelas saya di SDK Ruteng V dulu. Beda setahun saja kami. Rumah Toni di gang Wae Locak. Lebih dari pada itu, kakak Toni, kae Diwal Parera senior di Yogyakarta. Bahkan kami pernah satu kos dan menariknya satu kampus pula di STPMD "APMD". Jadi sudah barang ini. Toni dan Cici bukan orang baru yang harus saya cari tahu siapa dan lainnya.

                                                                               


Info Awal Job MC

Oiya, saya harus kembali ke belakang dulu sebelum melangkah jauh di tulisan ini. Saya kembali di satu sore tepatnya di awal tahun 2025. Saat itu saya sedang melayani satu orderan di Pasketa, salah satu café di utara Natas Labar. Orderan beli kopi hantar ke rumah pelanggan di Tulung. Saat masuk ke café, mata saya menjumpai dua pengunjung lainnya di lantai 1. Mereka adalah Cici dan Cerine. Cerine sepupu kandung Cici.

Saya masih ingat, saat itu, saat saya sedang memesan, Cici berdiri dan menghampiri saya. Saya langsung ganggu Cici. Mau order nomor antre di dokter Dupe kaks, kata saya. Kebetulan Cici pernah order ambil nomor antre di dokter Dupe. Saya masih ingat sekali, Cici langsung tertawa. Hanya memang raut wajah Cici tidak mengharah ke informasi orderan. Tapi beliau langsung menjawab, Tidak kae. Bisa MC nikahnya saya nanti kae?”.

Saya pun tersentak. Tersentak karena momennya pas sekali. Saat saya orderan dan bertemu Cici. Mungkin ini yang namanya rezeki. Hadir di saat yang tidak saya pikirkan. Beruntungnya, saya sudah siap. Oe siap siap kaks siap e, jawab saya. Jangan tanya bagaimana saya punya kata hati saat itu. Senang to. Setidaknya akan ada job MC.

Saya masih ingat. Saat itu Cici memberi dua pesan kepada saya. Pertama, waktunya belum pasti. Yang jelas acaranya bulan Juli. Tanggalnya belum ada. Kedua, acaranya di MCC. Hanya Cici, meminta saya untuk tidak menyebut nama tempat acara semisal saya memasang story WA terkait jadwal MC di setiap media sosial yang saya buat. Oke siap kaks, aman.

Waktu terus berjalan. Sempat saya tanya Cici terkait waktu. Hanya Cici belum bisa pastikan tanggal. Untuk urusan ini, memang setiap pengantin pasti akan mengalaminya. Harus menunggu Turuk Kempo dan lain sebagainya. Pada akhirnya, di tanggal 3 Mei 2025, Cici mengabari waktu yang pasti tanggal 11 Juli di MCC. Beruntungnya saya pun tidak punya jadwal di tanggal 11 Juli. Nikah sore, malamnya resepsi di MCC. Gasss.

Mulai Persiapan

Pertemuan pertama kami di rumah kae Rio Ontol tanggal 25 Juni. Kak Rio, owner Family Project, yang mengatur urusan sound dan band. Malamnya kami bertemu. Kae Rio memberi gambaran mengenai suasana malam saat acara. Unsur Reggae akan jadi salah satu unsur pembeda acara nanti. Serius. Reggae. Unsur ini menjadi pembeda karena mewakili sisi Toni yang suka musik Reggae. Konsepnya nanti live music. Saya pun memberi gambaran mengenai susunan acara kepada Cici dan kae Rio. Pertemuan awal yang menjanjikan.

Ada yang menarik, keesokan harinya tanggal 26 Juni, jam 20.27 WITA Cici mengirim pesan, Malam kak, kak eeeh, maaf ganggu. Kak e, asa terlalu singkat pasti kami punya konsep ii”. Cici ragu, singkat ka tidak konsep acara yang telah dibicarakan sebelumnya. Tanggal 28 Juni 2025, dua hari setelahnya kami janjian ketemu di rumah Cici.

Pertemuan bertiga kami ini berlangsung malam, menyesuaikan dengan waktunya Toni. Di rumah Cici kami berdiskui perihal konsep acara. Toni baru tiba dari Mbay. Di pertemuan ini kami membahas banyak hal. Mengenai susunan acara dan hal-hal teknis terkait persiapan menjelang hari resepsi. Untuk susunan acara kami sepakat, dipanggil masuk langsung wedding dance, wedding kiss, wawancara cinta, potong kue, suap orang tua dan ucapan terima kasih.

Perjalanan pun dimulai. Sebagai seorang MC, segala persiapan pengantin juga bagian dari tugas dan tanggung jawab MC. Beberapa hal berikut menjadi bagian dari tanggung jawab saya sebagai MC seperti perihal urutan foto, koordinasi dengan chatering membuat ringkasan ucapan terima kasih kepada mempelai pria maupun mengkondisikan segala sesuatu yang bisa saja terjadi di luar perencanaan.

Hari Perayaan Tiba

Hari H pun tiba. Luar biasa. Menggambarkan hari H acara, yang mau saya katakan ialah luar biasa. Saat menginjakan kaki di ruangan belakang meja makan, saya langsung jejer. Mori, undangan full”. Benar adanya. Kursi di dalam gedung full. Belum 19.30 WITA, kursi-kursi sudah full. Saya langsung mengatur ulang pikiran dan mental sebagai seorang pemandu acara.

Kae, ada perubahan konsep kae. Bapa tidak bisa ikut acara resepsi. Saya mendapat informasi awal ini menjelang acara dimulai. Oke fis. Kita ubah susunan acara yang sebelum orang tua dan bapa mama saksi langsung duduk di pelaminan, diubah menjadi diundang maju seperti acara-acara pesta lainnya. Perubahan ini langsung dieksekusi. Termasuk harus menanyakan nama orang tua pengganti dari sang ayah Cici. Dapat.

Beberapa hal lain pun yang saya sesuaikan ialah nama pemimpin doa makan yang awalnya seorang seorang Pastor harus mencari nama pengganti. Bapak Linus Jemali, yang juga ketua panitia, menjadi nama pengganti. Selanjutnya, seperti biasa, saya mulai berkoordinasi dengan band dan dekorasi

Dari kae Rio, saya mendapat informasi, saat pengantin masuk, tidak pake musik Mp3 tapi akan live oleh band. Oke siap. Selain itu berkoordinasi dengan dekorasi terkait wedding dance. Nanti pada saya katakan kaka Toni berikan kecupan manis di kening istrimu dalam hitungan 1,2 dan 3, baru kraeng kas nyala kembang api e”.

Acara pun dimulai. Saya membuka dengan penuh kepercayaan diri. Percaya diri karena mata saya menangkap begitu banyak undangan yang tidak sabar mengikuti segala rangkaian acara. Sialnya saya melakukan satu kesalahan kecil dengan salah menyebut nama tempat kerja kak Cici. Dengan penuh kesadaran saya langsung memperbaikinya. Kantor Bank NTT Cabang Ruteng.

Di sesi wawancara cinta kedua mempelai, sesuai koordinasi dan keinginan kedua mempelai, saya membacakan lima fakta cinta Toni dan Cici. Lima fakta tersebut ialah rumah yang berdekatan, dulu pas SD Cici selalu pulang di jalan depan rumah Toni, tanggal jadian, selalu bersama dan Toni yang penuh romantis. Dilanjutkan dengan sesi potong kue, suap orang tua dan saling suap kedua mempelai.

Dan pada akhirnya di sesi ucapan terima kasih, saya sangat senang campur bahagia karena Toni begitu percaya diri menyampaikan ucapan terima kasih. Mengapa saya senang campur bahagia, karena di sesi gladi malam sebelumnya, Toni begitu gugup saat berlatih. Beberapa kali harus diulang. Pada akhirnya, kami sepakat, saya membuat narasi ucapan terima kasih lalu mengirimnya ke Cici. Taraaaa Toni tampil begitu memukau. Luar biasa.

Acara pun berlanjut dengan sumbangan lagu dari beberapa pihak. Yang menarik dari sumbangan lagu ini ialah perwakilan dari dua keluarga besar menampilkan sisi yang berbeda. Dari pihak keluarga laki-laki diwakili oleh om Hilla dan bapak-bapak lainnya. Begitu sebaliknya dari pihak kelaurga perempuan, diwakili oleh kak Diani dan ibu-ibu lainnya. Saya hanya geleng-geleng kepala. Dari rekan kerja kedua mempelai pun demikian. Satu rombongan maju menyumbang lagu.

Saya malah kaget saat perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Nagekeo, yang maju banyak orang. Karena sebelumnya Toni memberi informasi, mungkin satu dua orang saja yang datang itu pun tidak lantas menyumbang lagu. Tapi ini, di bawah pimpinan bapak Sekretaris, rombongan dari Mbay maju dengan begitu gagah. Luar biasa. Bank NTT tidak kalah ramai. Belasan karyawan Bank NTT Cabang Ruteng maju dengan begitu gagah. Percaya diri dan kompak. Luar biasa.

Acara demi acara selesai, goyang Rokatenda dan Dansa membuka acara bebas. Sesudahnya, ada goyang Jai. Goyang Jai ini sudah direncanakan sebelumnya. Yang para tamu undangan tidak tahu ialah goyang Jai ini diadakan untuk menggantikan sumbangan lagu yang semestinya dibawakan oleh rekan kerja Toni dari Mbay.

Karena rekan kerja Toni sudah membawakan lagu, mau tidak mau goyang Jai tetap diadakan. Saat jam makan, saya gerak cepat menghubungi bapak Sekretaris. Juga kepada rekan kerja Toni. Mereka setuju dan siap, juga antusias. Awal lagu Jai mulai terdengar, saya cemas. Rombongan belum masuk. Saya melangkah ke belakang dan beberapa orang mulai terlihat. Jadi. Pecah.

Selanjutnya apa? Acara bebas. Nah di acara bebas ini agak berbeda. Mengapa, karena konsepnya live music. Tiga lagu awal di acara bebas lagu Reggae. Serius. Lagu Reggae. Kaks vokalis begitu bersemangat menghibur para tamu undangan. Meski kaki mama-mama dong gatal dengan goyang ragam. Selesai tiga lagu ini, goyang ragam pun dimulai.

Ibu-ibu mulai turun melantai. Lalu, saya kemana? Saya mendapat kepercayaan dari Cici untuk mengatur lalu lintas foto. Mengapa penting, biar tidak baku rebut. Hal ini disambut baik oleh teman-teman fotografer. Mereka terbantu dengan kehadiran saya. Terbaik. Semua dapat foto, lalu lintas lancar.

Setelah foto-foto selesai, Waktu menunjukan pukul 23.00 an, malam semakin larut, Toni dan Cici selesai foto, music Reggea kembali dimainkan. Keduanya larut dalam ragam Reggea. Toni begitu larut. Sebagai penyuka musik Reggea, ia terlihat larut dalam kenikmatan syair demi syair lagu bersama Cici sang istri tercinta. Momen ini terlihat romantic. Keduanya tampak begitu Bahagia. Setiap pasangan pasti ingin menikmati momen ini. Anda juga iw?

Lalu setelahnya? DJ mulai menunjukan tajinya. Berbekal alat DJ, dentuman lagu DJ mulai terdengar. Asap dari balik mimbar band sudah mulai tampak. Malam semakin larus. Lagu-lagu DJ mendominasi. Setiap lagu baru, semua tamu undangan mulai bergerak ke depan pelaminan. Bergoyang ria sembari melupakan berbagai masalah hidup. "Asi kat pikir bayar tagihan koperasi diang. Kita pesta", mungkin kata hari seorang tamu demikian. Entahlah tapi yang pasti, semakin larut, semakin ramai. Ramai sekali. Saya sunggu menikmatinya. Saya pulang di jam 1.30 dini hari. Malam yang indah.

Selesai.

Kata terakhir apa e. Saya lebih ke terima kasih. Kenapa harus berterima kasih? Karena di setiap kepercayaaan memandu acara, saya selalu berusaha untuk belajar. Belajar hal-hal baru yang terjadi. Di momen acaranya Toni dan Cici, saya belajar bagaimana memanajemen acara. Belajar dari kae Rio Ontol juga. Bagaimana komunikasi dengan berbagai pihak dalam mengatur kelancaran acara. Lebih dari pada itu, saya belajar berkomunikasi dengan pengantin. Memberi rasa nyaman kepada mereka agar mereka tidak gugup saat resepsi. Sebagai MC bagian saya ini.

Khususnya kaka Cici yang selalu mengirim pesan WA, tanya ini, koordinasi ini, terima kasih banyak. Sebagai MC saya senang dengan pola ini. Setidaknya dengan komunikasi yang terjadi, saya pun punya gambaran harus melakukan apa pada saat bertugas. Terima kasih banyak Cici.

Tulisan ini tidak akan lekang oleh waktu. Akan tersimpan di blog ini. Sama halnya dengan harapan dan doa saya kepada ite berdua. Selain itu, kalian berdua ibarat dua kupu-kupu kertas yang sudah bertemu sejak masa kanak-kanak. Bersatu di satu hari pernikahan, terbang dan terus terbang bersama. 

Bahagia selalu e, diberi rezeki berlimpah, momongan dan selalu tersenyum. Kalau bekelai, jalani saja. Eh iya, jangan lupa terus bepergian bersama, melakukan perjalanan darat bersama ke kota-kota di luar kota Ruteng.

Sekali lagi terima kasih banyak kepada Toni dan Cici. Kepada para vendor yang bertugas, HSL yang menangani dekorasi dan MUA, Tentang Kita yang menukangi bagian dokumentasi dan Bella Cathering di bagian konsumsi. Kepada panitia yang sudah bekerja sama dengan saya di saat acara. Kak Rio Ontol dan crew, terima kasih banyak. Semoga kita bisa bertemu di even selanjutnya kae. Di Labuan Bajo mungkin.

Sekali lagi,

Dear Toni dan Cici, terima kasih banyak e.

Postingan Terkait

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *