Namanya Orderan 20 Juta
Forza Inter ehh salah salah. Selamat sejahtera untuk kita semua. Tiba-tiba saja hari ini sudah memasuki hari terakhir bulan Mei. Bulan Juni sudah mulai mengintip. Sialan. Waktu berjalan begitu cepat. Umur terus bertambah. Hidup pun demikian. Eh eh ini topik sih? Kita kembali ke judul, Namanya Orderan 20 juta.
Saya menyebutnya demikian. Kemarin pagi, saya mendapat orderan dari seorang dosen di kampus Unika St. Paulus Ruteng. Sang pelanggan meminta saya untuk transfer tunai sejumlah uang ke rekening miliknya. Janjian jam 8 pagi di GUT. Saya coba konfirmasi perihal jam. Sang pelanggan mengabari, jam 8 ada kegiatan di GUT lantai 5. Sebelum jam 8 saya sudah di lantai 4 GUT.
Padahal, kami bertemu di pintu utama di lantai 1. Terlihat dari kejauhan, sang pelanggan membawa plastic hitam. “Kaka Evan. Ini uang 20 juta 500 ribu. Masih ada saya punya nomor rekening to?”, tanya sang pelanggan. Saya menerima plastik hitam tersebut dengan penuh sukacita. Siapa sih yang tidak senang dapat orderan seperti ini? Nominal uang kali ini tidak main-main. Dua puluh juta. Kepercayaan lagi. Kura-kura demikian.
Saya tidak langsung bergegas ke ATM Bank BRI. Ada-ada saja pesan masuk di WA, layaknya orderan yang masuk beriringan. Jadinya saya menunda waktu stor tunai. Agak siangan baru saya ke ATM di Bank BRI Cabang. Sekitar jam 1 lewat baru saya ke BRI Cabang. Saat memasuki gerbang utama, hujan turun bersama rintiknya. Tidak lebat namun cukup menggerus semangat para pengendara roda dua.
Lalu, apa yang saya dilakukan saat sudah berada di ATM Bank BRI? Saya berbagi pengalaman e. siapa tahu berikutnya anda sekalian yang punya pengalaman sama. Hal pertama ialah mengecek lembaran uang 100 ribu dan 50 ribu yang berkerut, terlipat dll. Hal ini penting agar semua lembaran uang tadi bisa ditransfer. Karena kadang, sebelum kita masuk ke tombol stor, mesin ATM akan mengembalikan sejumlah uang yang berkerut, terlipat dll. Hal pertama, pastikan semua lembaran uang 100 ribu dan 50 ribu sudah siap.
Langkah kedua ialah memastikan nomor rekening penerima sudah benar. Hal kecil namun menentukan. Jangan sampai kita salah satu angka. Meski nanti tetap terpantau oleh menu nama pemilik rekening, tetap saja, nomor rekening harus benar. Setelahnya baru kita bisa mulai transaksi.
Langkah ketiga, kalau sudah transfer jangan lupa cek setiap struk yang keluar. Bisa saja, transaksi sebanyak dua tiga kali. Jadi, perhatikan setiap struk yang keluar. Jumlahkan lagi total transfer dari setiap struk. Jika totalnya sama dengan nominal yang kita transfer, sukses. Jika tidak yah kembali lagi. Ingat lagi jangan sampai ada satu lembar yang terselip di tas atau terjatuh. Bisa saja terjadi to.
Tidak butuh waktu lama, sejumlah uang tunai 20 juta sudah pindah ke rekening pelanggan. Saya mengirim foto beberapa struk. Kiriman ini terjadi setelah saya jumlahkan semuanya, tepat. Sesuai jumlah uang tunai yang saya terima sebelumnya. Sukses lagi.
Dari pengalaman stor tunai 20 juta ini, ada satu pelajaran penting yang bisa saya petik dan tentunya bisa saya bagikan kepada anda sekalian yakni tentang kepercayaan. Stor tunai 20 juta ini bicara mengenai sejumlah uang yang pelanggan berikan kepdaa orang lain, memberi tanggung jawab berupa stor tunai dan menunggu kepastian tanggung jawab tersebut sudah dilakukan dengan baik.
Seorang bernama Evan Jastip, orang lain dari diri pelanggan. Diberi uang tunai 20 juta beserta tanggung jawab stor tunai lalu menunggu dengan ketidakpastian, apakah ia akan menjalankan tugasnya atau tidak e? Evan jastip berada di posisi ini kurang lebih lima tahun. Bisnis jasa titip membutuhkan kepercayaan yang tidak main-main. Bisa saja saya kabur membawa uang tersebut. Bisa to? Toh apalah artinya uang 20 juta dengan labeling Evan Jastip tidak bisa dipercaya.
Itulah mengapa stor tunai uang 20 juta bukan pertama kalinya bagi evan Jastip. Sudah beberapa kali dapat kepercayaan stor tunai. Seiring orderan masuk, seiring itulah kepercayaan dipupuk. Seiring itulah nama Evan Jastip dikenal oleh para pelanggan. Pelanggan kemarin tentu akan bercerita kepada rekan kerja, sahabat maupun keluarga tentang orderan ini.
Seperti itu kaka kaka dong semua. Jadi, kapan order di Evan Jastip? Ditunggu e.
-