Lima Hari Bersama PT Wings Ruteng
Lima hari bersama PT Wings Ruteng merupakan judul yang saya beri untuk menggambarkan lima hari saya bersama teman-teman PT Wings dalam event Lomba Kreasi Masak bersama Sedap Kecap Manis. Lima hari ini bukan waktu yang singkat. Anda bayangkan, setiap hari selama lima hari, saya menghabiskan waktu bersama mereka.
Saya coba ajak kita semua ke beberapa Minggu yang lalu, saya lupa tanggalnya. Beberapa Minggu yang lalu itu, saya bertemu Detri Kabe, salah satu SPG, di depan toko Pasific. Kebetulan Detri saya kenal saat event yang sama tahun lalu. Saya berhenti saat ingin mengantar orderan ke rumah pelanggan. Dari kejauhan, mata saya menangkap both besar milik PT Wings.
“Saya mesti singgah”, dalam hati saya katakan demikian. Saya memutuskan singgah. Di perjumpaan itu, Detri menyampaikan kalau pa Yus, pengganti Pa Alex, mencari nomor saya. Katanya akan event yang sama seperti tahun lalu yakni Lomba Masak. Hanya bedanya tahun ini, produk yang dipromosikan ialah Kecap Sedap. “Oe siap siap kaka Detri”, kata saya sambil pamit melanjutkan perjalanan.
Beberapa hari kemudian di satu siang, saya masih ingat, telpon berdering. Nama kontak atas nama Bapak Alex Apeworen PT Wings. Saya kaget. Kenapa pa Alex telpon saya. Saya langsung mengangkat telpon tersebut. Di ujung suara, ternyata bukan suara pa Alex yang terdengar tapi suara baru. Belakangan saya baru tahu, memang benar, nama pengganti pa Alex ialah pa Yus. Meski sampai hari ini saya belum tahu nama lengkap beliau siapa.
Dari perbincangan singkat tersebut beliau berkoordinasi perihal MC untuk kegiatan Lomba Masak. Berhubung beliau ketemu saya yang orangnya selalu katakan, siap bapak siap, koordinasi jelas. Saya siap menjadi MC.
Lanjut ke beberapa hari kemudian, beliau mengirim pesan. “Selamat malam sdr Ivan. Jadwal lomba masak SDH ada Ivan. Mulai hari Sabtu, Senin dan Sealsa. Rabu dan Kamis masih belum pasti. Ivan bersedia ya?”. Oke bapak, saya selalu siap bapa, balas saya kemudian.
Kegiatan kami berlangsung selama lima hari. Terhitung, hari Sabtu (7/5) di kelurahan Rowang, Senin (2/6) di kelurahan Baru, Reo, Selasa (3/6) di kelurahan Waso, Rabu (4/6) di kelurahan Lawir dan Kamis (5/6) di kelurahan Pitak.
Tahun ini lokasi lomba lebih banyak ketimbang tahun lalu yang dua kelurahan saja yakni di kelurahan Karot dan kelurahan Rowang. Lima tempat ini betul-betul saya manfaatkan dengan baik. Saking senangnya, pekerjaan utama saya yakni Tukang Jastip harus saya tangguhkan.
Oiya, saya beri gambaran. Lomba Kreasi Rasa ini punya tujuan yang jelas. Mempromosikan produk PT Wing. Ada Kecap Sedap, Sedap Bumbu Kaldu dan air mineral terbaru yakni Aquviva. Susunan acara simple saja. Diawali dangan doa pembuka, demo masak dari Cheef Yoan, Lomba Masak, penilaian, pengumuman juara dan penutup.
Tugas saya sebagai MC ialah menghubungan satu mata acara dengan mata acara lainnya. Di tulisan ini, saya tidak menulis cerita khusus mengenai MC. Lebih dari pada itu, saya punya beberapa kesan dari kegiatan lomba ini.
Kesatu, kerja di PT Wings itu salah satunya tentang pasang, bongkar dan target. Kura-kura demikian yang saya amati selama bekerja dengan teman-teman PT Wings. Dimana saja kegiatan berlangsung, para manusia-manusia kuat PT Wings mulai menyusun segala perlengkapan kegiatan. Mulai dari branding, T banner, meja jualan, panggung dan lain sebagainya. Setelah selesai kegiatan, para manusia-manusia kuat ini akan berjibaku kembali dengan barang-barang tadi.
Nah tidak hanya bongkar pasang, aktivitas jual beli produk pun tetap jadi perhatian utama. Kadang antar satu SPG akan bertanya perihal target hari ini. Hal ini terjadi setelah kegiatan kelurahan Baru, Reo, nona-nona SPG masih lanjut singgah di salah satu kios untuk menawarkan air mineral Aquviva.
Bisa dibilang, mereka-mereka ini adalah manusia-manusia kuat. Saya angkat topi untuk om Fresco, om Yanto, om Edu, kak Greis, kak Uden Pantu, kak Lita Charles, kak Indah Solania dan kak Detri Kabe.
Kedua, menurut saya kegiatan Lomba Masak PT Wings ini berjalan sukses. Mengapa saya katakan demikian. Namanya marketing, segala sisi dan tempat, bawaannya ada produk PT Wings. Saat anda masuk ke kantor kelurahan misalnya, sudah ada branding. T banner pun sudah menunggu anda di dalam. Masuk ke tempat lomba, branding mengelilingi meja masak. Kecap Sedap, Sedap Bumbu Kaldu dan Aquviva menjadi teman masak para peserta.
Belum lagi saat saya mengajak para peserta dan suporter bernyanyi. Kalimat kuncinya ialah Kecap Sedang. “Ke Pasar beli apa?” teriak saya. Para peserta dan suporter menjawab “Sedap Kecap Manis”, begitu terus. Target saya saat itu, nama Sedap Kecap Manis berada di tiga kata pertama dan disebut secara berulang. Saya pikir untuk yel-yel ini berjalan efektif.
Nah satu lagi alasan mengapa saya katakan efektif. Coodie bag yang dibawa pulang para penonton berisi produk PT Wings. Sedap Kecap Manis, Sedap Bumbu Kaldu dan Air Mineral Aquviva. Saya yakin, keluarga di rumah pun secara langsung dan tidak langsung akan melihat, menyimpannya di memori hingga pada akhirnya tiba pada satu aktivitas yakni membeli produk PT Wings. Target pertama, produk PT Wings bisa berdiam di rumah warga jadi langkah pertama yang sangat efektif.
Ketiga, partisipasi pihak kelurahan begitu luar biasa. Terkait poin ketiga ini, saya mengamatinya secara langsung. Di setiap kelurahan, perangkat kelurahan bersama bapak Lurah menyambut baik program ini dengan penuh antusias. Warga kelurahan digerakkan dan ruangan kantor disulap jadi arena lomba. Aroma masakan menyengat di ruangan kantor. Sungguh pemandangan yang sangat indah menurut saya.
Di tengah keterbatasan anggaran di tingkat Kelurahan, kegiatan-kegiatan seperti ini bak oase di padang gurun. Kelurahan butuh program dari luar. PT Wings hadir untuk keadaan ini. Setidaknya, seperti yang disampaikan oleh chef Yoan di setiap demo masaknya, ia mengatakan, “siapa tahu dari kelurahan ini nanti bisa merintis usaha catering”.
Harapannya demikian. Lebih dari pada itu, pihak kelurahan pun memiliki harapan, ibu-ibu yang mengikuti lomba masak bisa membuka usaha masak misalnya. Atau setidaknya bisa saling berbagi dengan warga RT lainnya.
Keempat, ada satu hal yang menarik. Kadang rezeki itu datang di saat kita tidak merencanakannya. Di beberapa kelurahan, saya melihat secara langsung, ada tim yang juara tanpa berpikir sebelumnya bisa juara. Juga suporter yang juara.
Di kelurahan Rowang misalnya. Tim juara adalah ibu Lurah bersama rekan timnya. Selepas lomba, ibu Lurah mengatakan mereka tidak punya persiapan matang. Rekan ibu Lurah tersebut bahkan mengetahui akan mengikuti lomba malah H-1. Eh ternyata juara.
Lain lagi cerita suporter tim Brokoli di kelurahan Lawir. Ibu-ibu suporter ini baru pulang kerja bakti di gereja St. Vitalis Cewonikit, melewati natas Kampung Lawir. Berhubung pendaftaran untuk mendaptkan coodie bag telah habis, mereka memutuskan untuk menjadi suporter saat saya menyampaikan informasi akan mendapat satu kardus berisi kecap sedap.
Pada saat lomba dimulai, mereka begitu antusias bernyanyi dan mendukung tim RT mereka, tim Brokoli. Eh mereka yang menang. Menariknya juga, tim yang mereka dukung, tim Brokoli juga juara. Luar biasa. Saya sampai geleng-geleng kepala setelah mendengar pengumuman tim juara. Selamat RT 03 Kelurahan Lawir dan suporter tim Brokoli.
Akhir kata, untuk PT Wings, terima kasih untuk kepercayaan yang telah diberikan kepada saya secara khusus sebagai MC. Setidaknya saya bisa belajar bagaimana manajemen event tingkat kelurahan bersama satu perusahaan besar. Urutan mata acara, apa saja yang perlu disampaikan dan tentunya target yang mau disampaikan dari setiap kalimat yang disampaikan. Kurang lebih, ruang saya sebagai MC seperti ini.
Untuk ibu-ibu peserta lomba, semoga dapat banyak manfaat dari kegiatan lomba masak ini. Berharap bisa buka catering sih. Atau setidaknya usaha kecil-kecilan di depan rumah. Amin. Lebih dari pada itu jangan lupa gunakan produk PT Wings ibu-ibu sekalian, Sedap Kecap Manis, Sedap Bumbu Kaldu dan air mineral Aquviva.
Sampai jumpa lagi di panggung berikutnya
PT Wings Jaya Jaya Jaya.