Ceril dan Vany: Merayakan 13 Tahun Bersama
Hai selamat malam, bagaimana kabarnya hari ini? Kita jumpa lagi. Kali ini di tulisan tentang kisah cinta sepasang suami dan istri yang telah menjalin kasih sejak tahun 2012. Serius loh yah kaks dari tahun 2012. Jarang-jarang ada pasangan yang pacaran sejak SMA lalu menikah. Ceril dan Vany memberi bukti betapa kuatnya cinta mereka.
Sirilus Sakti Nera atau sering disapa Ceril. Putra dari
bapak Heribertus Nera Urung dan Ibu Maria Goreti Minarni. Ceril mempersunting
Vany, Yohana Oktaviani Jaya. Vany putri dari bapak Robertus Sinar Jaya dan ibu
Maria Viktoria I. Dugis.
Awal pertemuan
Vany pertama kali menghubungi saya di tanggal 7 Mei 2025. Vany
menanyakan kesediaan saya untuk memandu acara resepsi pernikahan mereka di
tanggal 25 Juli. Berikut pesan yang dikirim pertama kali oleh Vany. “Selamat
pagi kk, kk saya mau tanya2 berkaitan dgn MC pernikahan kk. Kira2 untuk tanggal
25 Juli kk sudah ada jadwal ka?”. Ideal memang menghubungi seorang pemandu
acara jauh-jauh hari. Vany, bahkan dua bulan sebelum acara sudah menghubungi
saya.
Belakangan baru saya tahu, nama saya direkomendasikan oleh
enu Nansi, rekan kerja Vany di Kopdit Sangosay cabang Ruteng. Jadinya saya
berkata dalam hati, dua minggu berturut-turut, saya memandu acara resepsi dari
dua pengantin yang sama-sama bekerja di satu kantor. Nansi menikah di tanggal
18 Juli. Jadi tantangan tersendiri di saat mengetahui hal ini. Kura-kura,
konsep acara seperti apa yang bisa saya bawakan untuk dua rekan kerja di hari
bahagia mereka.
Nah yang menarik dari Vany, dikomunikasi awal ini, ia
langsung mengatakan nanti calonnya akan menghubungi saya membahas persiapan
resepsi. Nomor saya pun diberikan kepada calon suaminya, Ceril. Ceril
menghubungi saya di tanggal yang sama dengan Vany yakni 7 Mei 2025. Hanya Ceril
menghubungi saya di malam hari.
Dari komunikasi awal dengan Ceril, kami mencoba untuk
menyepakati waktu kapan bisa bertemu bertiga. Setidaknya saya bisa memberi
gambaran kepada keduanya mengenai konsep acara nanti. Mencoba satu waktu, tidak
pas. Satu waktu lainnya juga tidak pas. Ceril punya waktu kosong di atas jam 7
an malam. Pas ceril punya waktu, saya yang tidak bisa. Belakangan baru saya
tahu, Ceril bekerja di Bank Mandiri Taspen. Bank ini juga sama seperti
bank-bank lainnya, akan pulang malam. Terakhir, kami bersepakat bertemu tanggal
11 Mei 2025.
Di tanggal ini kami bertemu di Natas Labar. Di pertemuan ini
kami berbincang santai. Mengenal satu sama lain. Vany, sepintas saja saya kenal
semisal saya ke Sangosay. Kalau Ceril, baru kenal di perjumpaan pertama ini. Di
pertemuan pertama ini saya mulai mengetahu beberapa informasi. Semisal kedua
mempelai ternyata sudah pacaran sejak kelas 1 SMA di FX. Berlanjut pacaran di
masa kuliah, saat pulang kuliah hingga tunangan.
Dari informasi ini, saya sudah punya gambaran tentang apa
yang akan saya bawakan pada saat resepsi. Selain itu, saya juga mencari tahu
informasi siapa saja nama vendor yang akan bekerja sama di saat resepsi nanti.
Semua hal saya cari tahu. Termasuk konsep acara yang mungkin mau diadakan pada
saat acara nanti. Saya berpikir, konsep
acara sebisa mungkin perlu dikomunikasikan dengan kedua mempelai. Siapa tahu
keduanya ingin mata acara yang berbeda dari biasanya. Pada akhirnya kami bersepakat susunan acara nanti, masuk
seperti biasa, langsung wedding dance, wedding
kiss, potong kue, saling suap, pemutaran video dan ucapan terima kasih dari
pengantin.
Kami sempat bertemu lagi di tanggal 20 Juli. Saat itu Vany
mengundang beberapa vendor untuk bertemu di rumahnya di gang Matahari.
Pertemuan ini rencananya, saya dan beberapa vendor bisa membahas segala
persiapan menjelang hari H acara. Salah satu yang dibahas itu adalah posisi
pelaminan. Di awalnya menyamping utara selatan, lantas ada opsi timur barat.
Om Rexi, fotografer, menyampaikan pikirannya agar
pelaminannya bisa timur barat. Dari sudut pandang fotografer, posisi timur
barat memberi unsur megah. Apalagi dengan keadaan aula Assumpta yang sudah
direnovasi. Saya pribadi menginginkan posisi utara selatan. Hanya memang
keputusan akhir ada di panitia keluarga. Menjelang jam 12 siang saya pamit
pulang duluan. Ada jadwal arisan keluarga saat itu. Sayalah yang harus
mengendarai roda empat di rumah. Saya pun tidak lama, pamit dan pulang ke
rumah.
Hari acara
Hingga waktu acara, saya belum tahu keputusan akhir dari
tata letak pelaminan. Malam sebelum acara baru saya tahu letak pelaminan timur
barat. Malam sebelum hari H kami gladi. Gladi untuk beberapa mata acara yang
sekiranya perlu dilatih. Misalnya saat Ceril memutuskan untuk berjalan sendiri
ke depan, menunggu kehadiran Vany lalu menjemputnya bersama lagu pilihan yang
ia nyanyikan. Kami latihan di bagian ini. Juga latihan untuk posisi wedding dance, wedding kiss, potong kue
pengantin dan suap menyuap orang tua dan bapa mama saksi. Latihan lancar. Waktu
berdetak cepat. Malam acara pun tiba.
Seperti biasa, kerja seorang MC adalah mengecek segala lini.
Mulai dari ke pertahanan belakang, mengulang kembali susunan acara kepada band,
berkoordinasi dengan panitia perihal siapa angkat doa makan dll. Hal in penting
agar rencana awal dapat berjalan dengan lancar. Meski ada satu mata acara batal
diadakan yakni pemutaran video perjalanan cinta kedua mempelai. Jadinya saya
harus memutar otak. Saya sampaikan ke Ceril dan Vany, pemutaran video batal. ”Saya olah ite berdua nanti di sesi wawancara
e”, begitu pesan saya kepada Ceril dan Vany sebelum memulai acara. Apa pun
yang terjadi, segala sesuatu mesti disiasati.
Sial berikutnya muncul. Saya membuka acara kurang
meyakinkan. Niatnya menarasikan sosok Donne Maula dengan lirik yang romantis di
lagu Bercinta Lewat Kata, saya malah gugup. Alhasil, opening kurang meyakinkan. Saya pun cepat-cepat mengubah mental.
Harus bisa. Opening selesai,
mengundang kedua orang tua dan bapa mama saksi jadi alternatif berikutnya.
Beruntungnya, saat mengundang orang tua masuk, orang tua
tidak berjalan sendiri tapi didampingi oleh adik dan kaka dari kedua mempelai.
Hal ini penting agar para tamu undangan bisa tahu saudara dan saudari kandung
dari kedua mempelai ada berapa orang. Saya pun senang dengan situasi ini.
Setidaknya para tamu undangan bisa mengalihkan pikiran mereka mengenai opening saya tadi dengan melihat sendiri
adik kakak dari kedua mempelai.
Setelah orang tua berada di pelaminan, kedua mempelai masuk
dengan begitu gagah. Pertama Ceril yang berjalan sendiri ke depan pelaminan, menunggu
istrinya, menyanyikan satu nomor lagu romantis lalu berjalan bersama sang istri
ke depan pelainan. Romantis sekali ow asli. Semua mata tertuju pada mereka.
Setelah itu pergantian lagu ke lagu wedding
dance dilanjutkan dengan wedding kiss.
Hingga tulisan ini saya buat, saya belum melihat hasil jepretan bang Rexi di
momen wedding kiss ini. Dengan
pelaminan yang begitu gagah, saya yakin hasilnya keren.
Setelahnya acara
wedding cake. Wedding cake
berjalan dengan lancar. Kedua adik nona yang bertugas untuk membawa kue pun
bekerja dengan baik. Saat sesi suap menyuap saya mengajak kedua orang tua dan
kedua bapa mama saksi untuk turun ke bawah menerima suapan dari kedua anak
tercinta. Saya berpikir, jika proses suap menyuap di atas pelaminan, lumayan
jauh dari pandangan para tamu undangan. Jadinya di bawah pelaminan dan secara
khusus kedua mempelai bergantian memberi suapan. Mengapa harus bergantian?
Tujuannya agar dihasil foto, tidak ada yang hilang. Sering kali kalau kedua
mempelai sekalian suap, antara suami atau istri, ada yang tidak kelihatan di
kamera. Begitu.
Setelah saling suap, saatnya wawancara kisah cinta. Mengenai
kisah cinta ini, 13 tahun saling mengenal tentu menarik untuk diceritakan
kepada para tamu undangan. Luar biasa memang. Wawancara ini juga menggantikan
rencana awal untuk memutar video berisi foto-foto perjalanan cinta dari SMA,
kuliah hingga tunangan.
Ada dua cerita menarik yang disampaikan oleh Ceril kepada
tamu undangan. Pertama kali Ceril melihat wajah Vany istrinya itu saat
penutupan MOS kelas X tahun 2012. Saat itu, penutupan kegitan MOS menggunakan
lilin bernyala. Khas sekolah Katolik. Ceril melihat wajah Vany tepat setelah
satu siswa di depannya menunduk. Wajah cantik Vany terperangkap di memori Ceril.
Saat itulah rasa suka mulai muncul.
Cerita menarik kedua berlanjut. Ada yang mengganjal.
Beberapa waktu kemudian, Ceril mendapati informasi, Vany sudah memiliki pacar
seorang kaka kelas. Sialan. Tapi Ceril tidak patah semangat. Ia menunggu meski
menunggu ini harus memakan waktu lima bulan. Ia tetap menunggu. Hingga tiba
kabar putus, Ceril langsung menyatakan cinta. Perjuangan Ceril inilah yang
menjadi alasan utama Vany menerima Ceril setelah putus dari kakak kelas.
Setelah itu, keduanya menjalin hubungan lama hingga 13 tahun. Luar biasa. Dari
lilin yang bernyala, menunggu hingga putus baru jadian. Acara berlanjut. Doa
makan dan makan malam.
Hal-hal menarik lainnya
Selain cerita pesta, ada beberapa hal menarik yang saya
alami di pesta ini. Oiya perihal hal menarik, saya selalu berusaha untuk
menyadari bahwa di setiap perjalanan, apa saja, akan selalu ada cerita. Baik tu
menyenangkan maupun tidak menyenangkan. Saya punya dua hal menarik di pesta ini. Satu,
jabatan tangan dengan om Frans Nahas da nom Leksi Dugis. Setelah saya menutup
acara, lanjut dengan sesi goyang bersama, saya lanjut mengatur sesi foto-foto.
Saat menuju keluarga mempelai wanita, om Jhon memanggil saya
dan bertanya. “ite anaknya Bene Lahur?”. Pertanyaan
ini masih saya ingat sampai sekarang. ”Iyo
om”, jawab saya sambil menunduk. Kami pun berjabatan tangan. Begitu pun om
Leksi menanyakan hal yang sama. Kedua sosok ini lanjut mengatakan hal yang
sama. “ole teman Bene Lahur itu dulu ta”.
Pernyataan ini yang buat saya baper. Saya jadi ingat almarhum ayah saya.
Dalam hati saya mengatakan, ”Saya memetik
buah-buah perjalanan hidup ayah saya selama ia hidup”.
Nama Lahur yang melekat di diri saya, membawa saya mengenal
banyak orang. Saat saya mengatakan nama saya Evan Lahur, orang yang mendengar,
khususnya orang tua usia 70 an tahun, akan kaget dan bertanya dalam hati, “asa anaknya Bene Lahur ho ta”. Tahun
lalu di satu kesempatan ngeMC di aula paroki Golo Dukal pun demikian. Setelah
selesai acara, seorang bapak-bapak menghampiri saya dan berjabatan tangan lalu
memperkenalkan diri kalau ia teman seangkatan dengan almarhum ayah saya di
Seminari Piux XII Kisol. Hal-hal begini yang buat saya baper. Dalam refleksi
saya, buah-buah inilah yang ingin saya teruskan ke depan. Setidkanya buah ini
nanti bisa dipetik oleh anak saya nanti.
Hal menarik kedua tentunya informasi yang saya tahu
belakangan kalau mamanya Ceril berasal dari Linur, Elar. Ceritanya, saat acara
santap malam, saya bertemu bapanya Ceril di belakang aula. Beliau dari kamar
kecil. Kami berjabatan tangan pertanda acara berjalan dengan lancar. Beliau pun
menyampaikan kalau mamanya Ceril dari Linur. Saya kaget. Pantasan saat
menjelang acara tadi, saya melihat satu bapak-bapak menggunakan topi kuning motif
khas Manggarai timur. Benar sudah.
Setelah acara, saat acara bebas, saya malah bertemu dengan
ase Teguh, anak KESA yang juga dari Linur. Teguh yang pertama menegur saya. Kami
bercerita banyak hal. Terkait kuliah, KESA dan aktivitas teranyar. Dari Teguh
pula saya mendapati informasi perihal keluarga besar Ceril. Teguh, sepupu
kandung Ceril. Teguh menunjukan kepada saya siapa-siapa saja om dan tanta kandung
dari Ceril malam itu. Saya kemudian tersadar, kenapa baru tahu malam ini. Tidak
apa-apa dari pada tidak tahu sama sekali. Setidaknya pesta cinta Ceril dan Vany
membuat saya tahu keluarga.
Petik pelajaran
Oiya, menjadi MC di nikahan Ceril dan Fany, membuat saya
makin menyadari satu hal bahwa cinta itu akan menemukan jalannya sendiri. Beruntugnya
Ceril dan Fany, jalan itu sudah dirintis sejak tahun 2012. Sejak lilin bernyala
menerangi wajah Vany. Saat jalan itu mulai dirintis, pasangan ini memilih jalan
yang sama. Berganden tangan di jalan yang sama.
Waktu 13 tahun bagi saya bukan waktu yang mudah bagi siapa
pun itu. Saya yakin ada lelah yang dirasa. Ada jengkel dan marah yang melintas.
Juga ada bosan yang hadir. Tapi Ceril mengatakan, komunikasi menjadi elemen utama
dalam merawat jalan cinta selama 13 tahun. Di saat zaman berubah, kata orang
jaga jodoh orang, keduanya malah menjaga jodoh sendiri. Luar biasa.
Untuk Ceril dan Fany, selamat e. bahagia selalu menghampiri.
Jalan panjang akan segera menyambut. Tetap saling cinta.
Salam hangat dari om MC.
-
-
-