Sampai Jumpa Di BiFest STIE Karya 2026
Hai selamat malam basodara semua. Tulisan ini yang sedang anda baca ini jadi tulisan perdana setalah sekian lama vakum di dunia tulis menulis secara khusus di website pribadi saya ini. Cukup lama memang. Penyakit para penulis memang demikian, selalu kehilangan momentum untuk terus produktif. Kura-kura demikian awalan di tulisan ini.
Tulisan ini merupakan cerita pengalaman saya menjadi bagian
dalam Festival Kewirausahaan II tahun 2025 STIE Karya Ruteng. Saya dipercaya
kembali menjadi pemandu acara atau MC. Setelah mengecek jadwal pribadi, saya
tampil di malam pembuka dan malam penutup bersama enu Dorce, mahasiswi semester
5 program studi Akuntansi. Tahun lalu, saya juga menjadi MC. Tahun lalu saya
sendiri jadi MC. Tahun ini dengan pertimbangan kaderisasi, enu Dorce menjadi teman
duet di atas panggung.
Acara berlangsung meriah. Di malam pembuka, ratusan orang dari
sore sampai malam berdatangan menghabiskan waktu di pelataran parkir kampus
tempat diselenggarakannya Festival ini. Untuk hari kedua saya tidak ikut karena
ada job MC resepsi pernikahan di Lewur, Manggarai Barat. Di malam pertama,
penampilan beberapa pengisi acara menarik perhatian semisal sanggar Amoba (Anak
Molas Kumba) dan Sanggar Tari Loisa.
Mengapa menarik, karena penarinya berusia PAUD dan SD. Setidaknya
anak-anak ini memiliki panggung untuk mengembangkan bakat. Lepas dari benar dan
tidaknya formasi dan ide tarian yang mereka tunjukan secara bersama, anak-anak ini mau tampil
dan tidak gerogi sudah jadi kesuksesan sendiri bagi orang tua si anak. Daripada
di rumah lebih banyak bermain HP, melatih menari dan berani tampil di panggung
jadi tujuan pertama anak-anak ini mesti tampil di Festival Kewirausahaan II.
Menyoal malam penutup? Ow tentu ada yang beda. Penampilan
dari teater dan puisi SMAK St. Fransiskus Xaverius Ruteng, dance dari SMA dan
SMK Karya Ruteng dan beberapa band yang tampil di akhir acara, memberi perbedaan
yang cukup mencolok dibandingkan dengan dua hari sebelumnya.
Sebelumnya, yang menjadi pembeda ialah penyerahan piala
juara kepada para pemenang Olimpiade Ekonomi STIE Karya 2025 yakni juara IV SMK Karya Ruteng, juara III dari SMAN Negeri 1 Langke
Rembong, juara II dari SMAK St, Fransiskus Xaverius Ruteng dan juara I dari
SMAN 1 Langke Rembong.
Selain Olimpiade? Oh ada satu yakni kehadiran DJ Day Dream. Bang
DJ ini menghangatkan malam Ruteng yang dingin. Awalnya para pengunjung dan
mahasiswa STIE masih malu-malu untuk maju ke depan panggung. Belasan menit waktu
berlalu, di depan panggung tiba-tiba sudah banyak orang. Suasana pecah sih
menurut saya. Agak berbeda dari dua malam sebelumnya. Menjelang jam 12, saya
dengan enu Dorce langsung menutup acara Festival yang sediahnya ditutup oleh
ketua STIE. Pecah. Malam penutup terbaik.
Festival Kewirausahaan II STIE Karya Ruteng 2025 sudah
berakhir. Lalu apa? Saya punya beberapa catatan yang bisa jadi bahan masukan
bagi panitia untuk penyelenggaraan Festival serupa di tahun yang akan datang.
Kesatu, STIE Karya keren sih menurut saya. Di usianya yang
masih sangat muda 11 tahun, kampus yang berada di jalur menuju bandara ini
sudah berani mengadakan acara Festival. Setidaknya dibalik kata keren ini tersirat
adanya pikiran visioner menjadikan kampus STIE Karya sebagai lembaga pendidikan
tinggi yang konsen terhadap usaha ekonomi kreatif di Manggarai Raya maupun di
NTT. Terbaik to?
Kedua, berharap STIE Karya mempertahankan poin satu ini
sebagai bagian dari branding lembaga.
Branding ini akan menempatkan STIE
Karya pada ruang ngopi keluarga-keluarga yang sedang bingung anak-anak mereka
harus lanjut kemana pasca SMA/SMK. Setidaknya, sebagai pusat pengembangan generasi
muda yang konsen terhadap ekonomi kreatif, STIE Karya bisa menjadi pilihan
utama para orang tua. Hingga di akhir ngopi, si bapak mengatakan kepada
anaknya, “lanjut di STIE Karya Ruteng
anak e. Kami berharap setelah selesai kuliah, engkau bisa merintis usaha
sendiri”.
Ketiga, mengenai konsep acara Festival. Di tahun kedua,
sudah ada Olimpiade Akuntansi. Tentu hal ini menjadi kejutan dari STIE Karya
untuk kita semua. Ini artinya setiap tahun ada hal yang baru yang ditunjukan
oleh kampus ini. Lalu, di tahun ketiga nanti akan ada hal apa yang ditunjukan
oleh STIE Karya? Tentu kita semua berharap hal yang berbeda. Mengerucut pada kegiatan baru yang belum
diadakan sebelumnya.
Keempat, saya fokus pada promosi kegiatan Festival ini. Semoga di evaluasi pembahasan Festival Kewirausahaan II nanti, dibahas juga mengenai kerja-kerja promosi menjelang kegiatan berlangsung. Hal ini penting agar menjadi patokan kerja untuk tahun depan.
Yang saya ikuti
menjelang Festival kemarin, promosi lebih menitikberatkan pada konten di Instagram
kampus, story media sosial dan dari mulut ke mulut. Tentu hal ini kurang cukup.
Kerja sama dengan beberapa pemilik akun media sosial yang punya ribuan pengikut
baik di facebook maupun instagram, bisa jadi pilihan tahun depan.
Kelima, masih berkaitan dengan poin ketiga dan keempat, kita
berharap tahun depan, STIE Karya bisa mengagendakan kegiatan demi kegiatan yang
melibatkan masyarakat kota Ruteng. Turnamen volley tingkat SMA/SMK yang
sediahnya diadakan kemarin namun batal karena tidak banyak sekolah yang
mendaftar, saya berpikir, tahun depan bisa diadakan kembali dan dipersiapkan lebih baik lagi.
Pendekatan ke sekolah-sekolah maupun informasi yang lebih
cepat disebarkan, kurang lebih empat bulan sebelum penyelenggaraan kegiatan,
jadi giat kerja berikutnya. Hal ini
penting dilakukan agar sekolah-sekolah dapat menyesuaikan dengan anggaran BOS
untuk tim sekolah.
Selain turnamen volley, bisa juga mengatakan kegiatan lomba
goyang ragam bagi ibu-ibu. Para pemenang
diberi panggung pada saat malam penutup. Saya yakin akan semakin ramai. Ibu-ibu
akan mengajak anak-anak dan orang rumah ke stan-stan sebelum tampil. Suasana lebih
ramai.
Saya berharap lima poin ini bisa tiba di segelas kopi
pembahasan evaluasi pasca Festival Kewirausahaan II berlangsung. Setidaknya di
tahun depan BiFest, tambah meriah lagi, tambah sukses dan tentunya kampus STIE Karya
semakin dikenal oleh banyak orang. Tersirat makin banyak anak muda Manggarai Raya
yang memutuskan untuk kuliah di STIE Karya Ruteng. Oiyo, tahun depan nama Festival Kewirausahaan II akan berganti menjadi BiFest STIE Karya Ruteng 2026.
Jaya selalu STIE Karya Ruteng. Terima kasih banyak untuk
kepercayaan yang telah diberikan kepada saya sebagai MC. Kita jumpa lagi di
BiFest STIE Karya Ruteng 2026.



.jpeg)
.jpeg)
